Wordwide FX translates Marshall Gittler’s market insights every day into 5 languages. Read today’s daily comment in Indonesian, powered by FXPRIMUS!
Indikator dan Peristiwa Ekonomi FXPRIMUS - Kamis, 22 September 2016: Chicago Fed, Keyakinan Konsumen Uni Eropa, Penjualan Rumah Tersedia
By Marshall Gittler, Head of Investment Research at FXPRIMUS @FXPRIMUS. Translated by Wordwide FX Financial Translations
Hari ini akan lebih sepi dari biasanya setelah hari yang cukup menegangkan kemarin.
Tidak ada rilis indikator penting dari Eropa, hanya pidato Presiden ECB Mario Draghi menjelang sore waktu Eropa.
Sebelum itu, indeks aktivitas nasional Chicago Fed akan dirilis dan diprediksi sedikit melemah namun tetap lebih tinggi dari rata-rata bergerak 3 bulan. Indeks ini sangat volatil, jadi menurut saya, hasil yang sesuai ekspektasi akan cukup menggembirakan. (Indeks Kansas City Fed yang dirilis setelahnya biasanya tidak menggerakkan pasar).
Klaim pengangguran awal diprediksi tidak berubah di level yang hampir menyentuh rekor terendah - dan mengingat seri ini tidak disesuaikan dengan peningkatan jumlah tenaga kerja, jadi level ini sesungguhnya amat sangat rendah.
Anehnya, klaim pengangguran mingguan cenderung memberi pengaruh yang lebih besar di pasar valas dibandingkan Indeks Chicago Fed, terutama apabila data ini gagal mencapai ekspektasi. Saya memperkirakan apabila klaim pengangguran awal tetap berada di level yang mendekati rekor terendah, efeknya akan lebih besar dari sedikit penurunan MoM indeks Chicago Fed dan USD seharusnya setidaknya stabil.
Indeks harga hunian FHFA tidak terlalu memengaruhi pasar. Penjualan rumah tersedia adalah indikator ekonomi penting yang juga tidak banyak memengaruhi pasar FX. Namun mengingat data pembangunan hunian baru dan izin bangunan merosot tajam dan sangat mengecewakan pasar di hari Selasa kemarin, peningkatan harga hunian dan penjualan rumah tersedia dapat memperbaiki optimisme terhadap pasar properti AS dan berdampak positif untuk USD.
Keyakinan konsumen Uni Eropa diprediksi sedikit membaik di bulan September karena semakin banyak bukti bahwa Brexit sejauh ini tidak berpengaruh besar terhadap perekonomian. Atau tepatnya, belum. Jerman mendapat alasan untuk bersuka cita karena tingkat pengangguran mencapai level terendah sejak tahun 1991 (saat statistik mulai tersedia). Peningkatan keyakinan konsumen dapat memperkuat kurs EUR.
